📜 Menyeka Fatamorgana
|| DULU DIKIRA, TAPI AH TERNYATA ... ||
•••
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalau bisa melafadzkan hermes, chanel atau louis vuitton dengan benar...,
TAPI ternyata apalah artinya saat gak bisa bedakan lafadz huruf hijaiyah 'da' dan 'dza', 'ta' dan 'tsa', juga 'sya' dan 'sha'..., apalagi sampai usia segini belum bisa ngaji tartil...
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalo bisa naik pesawat melancong keluar negeri lalu foto2 di berbagai negara, napak tilas artis2 terkenal...,
TAPI ternyata apalah artinya saat gak pernah mengunjungi Baitullaah dan Masjid Rasulullaah..., dan usia keburu habis tak bisa dikembalikan...
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalau anak masih kecil bisa bahasa asing.. bahasa inggris.., fasih nyanyiin lagu barat.., TAPI ternyata apalah artinya saat ditanya siapa penciptanya bahkan anak gak bisa menyebut Allah dengan lantang...asing dengan doa sehari2 seolah gak pernah hidup untuk ibadah...
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalau suami istri matching kemana2 serasi.., dandanan mesti maksimal..,
TAPI ternyata apalah artinya jika gak jadi partner untuk perkara akhirat.., gak saling tolong dan menasihati dalam perkara agama.., lebih pentingkan penampilan dibanding hakikat suami istri yang sesungguhnya...
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalau weekend jalan2 dengan keluarga ke mall atau tempat rekreasi
lainnya..harmonis...
TAPI akankah berkumpul kelak di akhirat jika suami hanya mengajak istri dan keluarga pada hal2 keduniaan lupa pada hakikat hidup yang sebenarnya...suami bahkan tidak tahu jika selama ini istrinya belum tahu cara wudhu yg benar...!
◾ DULU DIKIRA yang keren itu banyak lagi...,
TAPI semua ternyata gak ada artinya jika tidak sejalan dengan perintah Allah dan RasulNya. Apalagi jika jelas2 bertentangan...
AH TERNYATA, Dunia ini menipu .......
Dunia ini senda gurau belaka.
Segeralah menyerah pada Rabbmu, Sebelum kau tertipu lebih banyak lagi...
📇 Text Dari :
Prof. Djoko S Damardjati
------------------------------------------------------------
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَـهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ جَمَعَ اللهُ لَهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِـيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَـتْهُ الدُّنْـيَا وَهِـيَ رَاغِمَـةٌ
Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh Azza wa Jalla akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.{Shahih: HR. Ahmad, V/183; Ibnu Mâjah, no. 4105; Ibnu Hibbân, no. 72-Mawâriduzh Zham-ân; dan al-Baihaqi, VII/288 dari Sahabat Zaid bin Tsâbit Radhiyallahu anhu. Lafazh ini milik Ibnu Mâjah. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah, no. 950}
_________
🖥 Simak Video "Investasi Dunia Akhirat "
Bersama DR Khalid Basalamah.. Dijelaskan apa tujuan dan hakikat kehidupan
kita sesungguhnya
http://youtu.be/wW8QQt8ZyZk
________
📲 Download dan
SUBSCRIBE Video Kajian lain nya disini :
www.youtube.com/c/ammartv
________
📮📦 ForumKajianIlmiah
🏅🏅🏅🏅🏅🏅🏅🏅🏅
|| DULU DIKIRA, TAPI AH TERNYATA ... ||
•••
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalau bisa melafadzkan hermes, chanel atau louis vuitton dengan benar...,
TAPI ternyata apalah artinya saat gak bisa bedakan lafadz huruf hijaiyah 'da' dan 'dza', 'ta' dan 'tsa', juga 'sya' dan 'sha'..., apalagi sampai usia segini belum bisa ngaji tartil...
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalo bisa naik pesawat melancong keluar negeri lalu foto2 di berbagai negara, napak tilas artis2 terkenal...,
TAPI ternyata apalah artinya saat gak pernah mengunjungi Baitullaah dan Masjid Rasulullaah..., dan usia keburu habis tak bisa dikembalikan...
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalau anak masih kecil bisa bahasa asing.. bahasa inggris.., fasih nyanyiin lagu barat.., TAPI ternyata apalah artinya saat ditanya siapa penciptanya bahkan anak gak bisa menyebut Allah dengan lantang...asing dengan doa sehari2 seolah gak pernah hidup untuk ibadah...
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalau suami istri matching kemana2 serasi.., dandanan mesti maksimal..,
TAPI ternyata apalah artinya jika gak jadi partner untuk perkara akhirat.., gak saling tolong dan menasihati dalam perkara agama.., lebih pentingkan penampilan dibanding hakikat suami istri yang sesungguhnya...
◾ DULU DIKIRA yang keren itu kalau weekend jalan2 dengan keluarga ke mall atau tempat rekreasi
lainnya..harmonis...
TAPI akankah berkumpul kelak di akhirat jika suami hanya mengajak istri dan keluarga pada hal2 keduniaan lupa pada hakikat hidup yang sebenarnya...suami bahkan tidak tahu jika selama ini istrinya belum tahu cara wudhu yg benar...!
◾ DULU DIKIRA yang keren itu banyak lagi...,
TAPI semua ternyata gak ada artinya jika tidak sejalan dengan perintah Allah dan RasulNya. Apalagi jika jelas2 bertentangan...
AH TERNYATA, Dunia ini menipu .......
Dunia ini senda gurau belaka.
Segeralah menyerah pada Rabbmu, Sebelum kau tertipu lebih banyak lagi...
📇 Text Dari :
Prof. Djoko S Damardjati
------------------------------------------------------------
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَـهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ جَمَعَ اللهُ لَهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِـيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَـتْهُ الدُّنْـيَا وَهِـيَ رَاغِمَـةٌ
Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh Azza wa Jalla akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.{Shahih: HR. Ahmad, V/183; Ibnu Mâjah, no. 4105; Ibnu Hibbân, no. 72-Mawâriduzh Zham-ân; dan al-Baihaqi, VII/288 dari Sahabat Zaid bin Tsâbit Radhiyallahu anhu. Lafazh ini milik Ibnu Mâjah. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah, no. 950}
_________
🖥 Simak Video "Investasi Dunia Akhirat "
Bersama DR Khalid Basalamah.. Dijelaskan apa tujuan dan hakikat kehidupan
kita sesungguhnya
http://youtu.be/wW8QQt8ZyZk
________
📲 Download dan
SUBSCRIBE Video Kajian lain nya disini :
www.youtube.com/c/ammartv
________
📮📦 ForumKajianIlmiah
🏅🏅🏅🏅🏅🏅🏅🏅🏅
0 komentar:
Posting Komentar